Sistem Informasi Manajemen E-ticket PT. Garuda Indonesia

Sistem Informasi Manajemen E-ticket
PT. Garuda Indonesia
Disusun untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen


Disusun oleh :
1. Descha Fatima Nuraini (12140194)
2. Kukuh Try Widhi U. (1A111881)

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Bank BPD Jateng
Semarang
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang Masalah
Pada masa era globalisasi ini banyak orang yang memanfaatkan jasa-jasa transportasi. baik lewat darat, laut maupun udara. Riset ini akan membahas dan mengambil jalur transportasi melalui udara yaitu pesawat terbang. Sekarang banyak orang yang menggunakan jasa penerbangan ini lewat transportasi udara, karena dinilai lebih efektif dan efisien dari segi  waktu, biaya dan tenaga. Dengan menggunakan pesawat terbang user akan lebih cepat sampai ditujuan yang diinginkan. Pada kenyataannya user sangat membutuhkan system transportasi pesawat terbang secara online sehingga tidak perlu harus pergi ke agen penjualan tiket dan antri menunggu membeli tiket, karena hal tersebut sangat mengganggu aktifitas setiap user yang membutuhkan tiket tersebut, terutama untuk kalangan eksekutif yang sangat padat aktifitasnya dan memerlukan jasa pelayanan transportasi udara yang praktis. Maka dengan melihat kondisi yang demikian dibangun aplikasi system informasi pesawat terbang di PT GARUDA INDONESIA berbasis web. Riset ini dapat bermanfaat dan menjadi sebuah terobosan baru penjualan tiket pesawat secara “on line”, dan akan menjadi program yang lebih mudah dan fleksibel untuk digunakan oleh perusahaan jasa transportasi udara.
2.      Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud Sistem Informasi?
2.      Apakah yang dimaksud E-ticket?
3.      Bagaimana Cara Kerja E-ticket?
4.      Apa Manfaat E-ticket bagi Pengguna?


BAB II
PEMBAHASAN

1.                  Pengertian Sistem Informasi
A.     Pengertian Sistem
Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintahan, karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintah, baik yang berskala kecil maupun besar. Supaya dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara unsur-unsur yang terkait dalam sistem tersebut.
Ada berbagai pendapat yang mendefinisikan pengertian sistem, seperti dibawah ini :
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”. (Jogiyanto,2005.1).
Istilah sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal atau elemen yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. Sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu : Komponen Sistem, Batasan Sistem, Lingkungan Luar Sistem, Penghubung Sistem, Masukan Sistem, Keluaran Sistem, Pengolahan Sistem dan Sasaran Sistem (Edhy Sutanta, 2009: 4 )
B.                  Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. (Jogiyanto,2005:11).
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal yaitu : Relevan (Relevancy), Akurat (Accurancy), Tepat waktu (Time liness), Ekonomis (Economy), Efisien (Efficiency), Ketersediaan (Availability), Dapat dipercaya (Reliability), Konsisten (Edhy Sutanta, 2009:8 )
C.      Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K. RoscoeDavis (Jogiyanto,2005:18) adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem informasi merupakan suatu perkumpulan data yang terorganisasi beserta tatacara penggunaanya yang mencangkup lebih jauh dari pada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyir atkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tatacara penggunaanya.Keberhasilan suatu sistem informasi yang diukur berdasarkan maksud pembuatanya tergantung pada tiga faktor utama, yaitu : keserasian dan mutu data, pengorganisasian data, dan tatacara penggunaanya.untuk memenuhi permintaan penggunaan tertentu, maka struktur dan cara kerja sistem informasi berbeda-beda ber gantung pada macam keperluan atau macam permintaan yang harus dipenuhi. Suatu persamaan yang menonjol ialah suatu sistem informasi menggabungkan berbagai ragam data yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Untuk dapat menggabungkan data yang berasal dari berbagai sumber suatu sistem alih rupa (transformation) data sehingga jadi tergabungkan (compatible). Berapa pun ukurannya dan apapun ruang lingkupnya suatu sistem informasi perlu memiliki ketergabungan (compatibility) data yang disimpannya. (Hanif Al Fatta, 2009:9)
Menurut Sutabri (2005:42), sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan yaitu memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi.
Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri  yaitu:
a.      Baru, informasi yang didapat sama sekali baru dan segar bagi penerima.
b.      Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan pada informasi yang telah ada.
c.       Korektif, informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi yang salah sebelumnya.
d.      Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada.

2.                  Pengertian E-ticket
E-ticketing atau electronic ticketing adalah suatu cara untuk mendokumentasikan proses penjualan dari aktifitas perjalanan pelanggan tanpa harus mengeluarkan dokumen berharga secara fisik ataupun paper ticket. Semua informasi mengenai electronic ticketing disimpan secara digital dalam sistem komputer milik airline. Sebagai bukti pengeluaran E-Ticket, pelanggan akan diberikan Itinerary Receipt yang hanya berlaku sebagai alt untuk masuk ke dalam bandara di Indonesia yang masih mengharuskan penumpang untuk membawa tanda bukti perjalanan. E-ticketing (ET) adalah peluang untuk meminimalkan biaya dan mengoptimalkan kenyamanan penumpang. E-ticketing mengurangi biaya proses tiket, menghilangkan fomulir kertas dan meningkatkan fleksibilitas penumpang dan agen perjalanan dalam membuat perubahan-perubahan dalam jadwal perjalanan.
Sejalan dengan perkembangan teknololgi informasi, internet kini muncul sebagai alternative system distribusi informasi travel. Internet merupakan m edium yang sempurna untuk menjual paket perjalanan, karena internet sanggup membawa jaringan supplier yang luas dan basis kostumer yang besar ke sebuah market place terpusat. Adapun pengertian lain yaitu E-Ticketing, atau penjualan tiket online, merupakan salah satu cara bagi orang untuk membeli tiket untuk acara lokal. Merupakan fasilitas pemesanan tiket online yang dirancang untuk membantu kelompok masyarakat yang tidak memiliki akses ke sistem jenis ini .. Hal ini memungkinkan kelompok-kelompok masyarakat untuk meningkatkan kegiatan dan menjual tiket secara online melalui situs web Kingston Council.
E-Ticketing sistem untuk memudahkan orang untuk membeli tiket untuk berbagai acara semua dari satu situs web. Tiket dapat dibeli dengan cara ini dengan uang tunai, cek atau kredit / kartu debit. Orang tanpa akses ke internet dapat memesan tiket melalui internet publik di terminal atau perpustakaan di Pusat Informasi dan Visitor Centre.  Anda tak perlu lagi menghabiskan waktu untuk mengkhawatirkan ‘keamanan’ tiket penerbangan nantinya. Lupakan resiko hilangnya tiket, dicuri, tertinggal, atau bahkan tercebur air. Bahkan E-ticketing memungkinkan anda, membelikan tiket untuk kerabat pada saat mendadak. Kemudahan yang demikian ini, merupakan bukti komitmen Garuda Indonesia terhadap konsumennya. Siapapun dapat membeli tiket pada sistem online. Anda harus mendaftar pada sistem pembayaran kami untuk menggunakan sarana. Ini adalah proses yang sangat sederhana dan membantu Anda menyimpan data yang Anda telah membeli tiket. Promoters memiliki daerah aman pada situs e-tiket di mana mereka dapat memantau penjualan dan mencetak off daftar orang-orang yang memesan untuk menghadiri acara mereka. Anda perlu mendaftar sebelum Anda dapat mulai menjual tiket. Proses pendaftaran untuk meminta informasi mengenai rincian kontak pribadi serta rincian dan kelompok masyarakat yang harus membayar tiket pendapatan. Proses pendaftaran juga memerlukan anda untuk menerima syarat dan ketentuan untuk penjualan tiket on-line.

3.                  Cara Kerja E-ticket
Perbedaan paling mendasar antara tiket model lama dan tiket pesawat elektronik adalah letak data penerbangan dan data penumpang. Di sistem etiket pesawat, seluruh data booking penumpang terletak di database komputer maskapai dan tidak hanya di lembaran tiket. Etiket yang dicetak di atas kertas hanyalah sebagai referensi dari data sebenarnya yang ada di database maskapai. Umumnya, etiket memuat informasi yang mengacu pada data yang ada di database maskapai. Informasi tersebut adalah:
1.      Nama maskapai
2.       Kode booking (PNR), kode unik inilah yang menjadi referensi data penumpang di sistem database maskapai.
3.      Detail penerbangan: Waktu, rute, nomor penerbangan.
4.      Detail penumpang: Nama, jenis tiket, info bagasi dan no. tiket.

A.     Langkah-langkah e-ticketing
Dalam proses e-ticketing terdapat beberapa langkah yang dapat dilakuklan guna mempermudah kita dalam pemesanan tiket secara online dimana dengan e-ticketing kita repot mengantri dalam memesan tiket.Langkah-langkah E-Ticketing sangat praktis, reservasi adalah yang paling utama. Sabagai seorang mobile, sibuk dan akrab dengan e-lifestyle, ada beberapa pilihan yang tersedia bagi anda. Menelepon Call Center maskapai penerbangan yang dipilih. Langkah berikutnya adalah pembayaran. Dengan mengutamakan kemudahan, anda dapat melakukannya melalui ATM, serta credit card. Call Center yang menjamin keamanan saat memasukkan nomor credit card. Terjamin semua informasi anda akan disimpan dengan rapi dan aman. Jika tertinggal tanda terima perjalanan, anda dapat meminta duplikatnya di seluruh kantor penjualan tiket maskapai penerbangan (airport).

B.      Proses pemesanan etiket

1.      Untuk mengetahui harga tiket pesawat Garuda Indonesia anda perlu membuka internet dan masuk ke alamat web Garuda Indonesia www.garuda-indonesia.com.

2.      Saat melakukan booking tiket maka nama yang dimasukkan haruslah sama dengan nama pada kartu identitas (ID-SIM untuk penerbangan domestik atau passport untuk penerbangan internasinoal).

3.      Check dengan benar rute penerbangan anda.

4.      Lihat time limit pembayaran anda agar anda tidak terlambat melakukan pembayaran, keterlambatan pembayaran bisa mengakibatkan tiket anda batal dan anda harus booking ulang untuk mendapatkan tiket.

5.      Masukkan nomor telepon anda yang dapat dihubungi, agar jika terjadi delay atau perubahan jadwal penerbangan, anda akan dihubungi operator Garuda.

6.      Jika anda membutuhkan peralatan tambahan disaat di bandara seperti kursi roda dsb, maka anda harus informasikan di saat reserfasi ini.

Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan setelah menerima etiket di email:
1.      Buka attachment file etiket di email (biasa berupa file PDF).
2.      Print etiket di atas kertas A4 sebagai dokumen pribadi atau untuk menunjukkan kode booking ke petugas di bandara.
3.      Pada hari keberangkatan, bawa etiket tersebut ke bandara untuk proses check-in disertai dengan kartu identitas resmi berfoto seperti KTP, SIM (rute domestik) atau paspor (rute internasional). Maskapai membutuhkan kode booking (PNR) di e-tiket untuk kemudian mencocokkan data yang ada di database mereka dengan info yang ada di identitas resmi kita. Jika sesuai, maka mereka akan memberikan boarding pass.

C.      Kelebihan E-tiket
Etiket memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan tiket model lama. Beberapa di antaranya adalah:
1.       Etiket tidak mungkin “hilang”.
Sekalipun etiket tertinggal di rumah, Anda dapat dengan mudah mencetaknya lagi atau cukup menunjukkan kode booking (PNR) yang ada di salinan yang ada di email Anda. Hal ini memungkinkan karena data Anda di kertas hanyalah salinan dari data yang ada di database komputer maskapai. Hanya orang yang bisa membuktikan identitasnya dengan tanda identitas resmi yang berhak menggunakan etiket untuk terbang.
Ini jauh berbeda dengan sistem tiket yang lama. Penumpang yang kehilangan tiket diwajibkan membayar biaya lagi untuk mengeluarkan tiket yang baru. Bahkan untuk beberapa kasus, penumpang diharuskan membayar tarif secara penuh.

2.       Etiket lebih mudah diperoleh
Penumpang yang sudah booking tidak perlu ekstra menghabiskan waktu di jalan untuk mengambil tiket. Etiket dikirimkan ke email penumpang, cara yang jauh lebih cepat dan mudah. Lebih nyaman lagi jika situs pembelian tiket pesawat tersebut 24 jam non-stop.

3.       Etiket fleksibel dan lebih efisien
Sekiranya ada perubahan entah itu tanggal keberangkatan atau tempat duduk, maskapai atau travel agent cukup mengubah data yang ada di database. Penumpang tidak lagi dipungut biaya untuk pencetakan tiket yang baru. Biaya operasional travel agent juga lebih hemat, karena tidak perlu biaya perawatan untuk printer dan juga kontrol inventory tiket.
4.       Etiket ramah lingkungan
Menurut IATA (International Air Transport Association), jika semua maskapai menggunakan sistem etiket, maka dunia penerbangan akan dapat “menyelamatkan” kira-kira 50.000 batang pohon tiap tahunnya, atau sekitar 7,7 km persegi area hutan.
5.       Etiket memuat voucher belanja
Berbagai promo sering digelar oleh online travel agent seperti Traveloka.com, dan voucher belanja promo tersebut dicetak di etiket khusus untuk pemesan. Ini tentunya tidak didapati di tiket model lama. Ke depannya nanti, semua maskapai akan menjadikan sistem e-tiket ini sebagai standardisasi yang mendukung sistem “self-service”. Di zaman serba digital, secara perlahan namun pasti, sistem booking, check-in dan boarding akan dialihkan menjadi lebih bersifat “self-service”. Untuk itu, prosesnya pun akan semakin melibatkan teknologi yang akrab dengan penggunaan sehari-hari.

4.                  Manfaat e-ticketing
Saat ini hanya ada beberapa cara untuk membeli tiket untuk kegiatan kesenian masyarakat. Sistem ini akan memberikan Anda akses cepat dan mudah untuk berbagai macam acara melalui satu situs. Ini dapat digunakan untuk membeli tiket menggunakan kredit / kartu debit dan cek, yang banyak gerai tiket tidak dapat dilakukan pada saat ini. Hal ini juga sepenuhnya aman.
Setiap organisasi yang perencanaan sebuah event dan bertanggung jawab untuk penjualan tiket untuk aktivitas dapat meningkatkan aktivitas di situs Web. Semua promoters yang mendaftar akan disetujui oleh administrator sebelum mereka dapat mulai menjual tiket sehingga hanya mereka yang dapat menunjukkan bahwa mereka yang utama Acara akan diizinkan untuk mempromosikan acara itu. Sistem ini memungkinkan Anda untuk mempromosikan aktivitas secara gratis dan menjual tiket untuk acara ke khalayak yang lebih luas. Hal ini juga berarti Anda tidak perlu membayar biaya untuk menyiapkan sistem ini atau administrasi itu.
E-ticketing menyediakan banyak manfaat diantaranya :
a.      Biaya Simpanan – Mengurangi biaya yang terkait dengan pencetakan dan mailing tiket tiket ke pembeli. Menghilangkan atau mengurangi memerlukan tiket untuk stok, amplop dan pos.
b.      Buruh Simpanan – Mengurangi tenaga kerja yang terkait dengan pencetakan dan mailing tiket. Potong bawah pada upaya yang diperlukan untuk mengambil tiket untuk membeli Akan Panggil pesanan.
c.       Aman dan Aman – E-Tiket selamat dan aman. Barcode validasi menghilangkan kemungkinan palsu dan duplikat tiket.
d.      Kehadiran sebenarnya Pelaporan – Cari tahu berapa banyak Anda e-tiket patrons dihadiri Anda acara dan ketika mereka tiba.
e.      Instant Pengiriman – Tiket pembeli senang menjadi mampu mencetak tiket mereka segera. Tidak perlu menunggu surat atau menunggu di baris di acara tersebut. Pelanggan dapat mencetak tiket elektronik mereka segera setelah mereka membelinya. Hal ini membuat e-tiket yang ideal untuk hadiah menit terakhir atau menit terakhir keputusan.
f.        Informasi tambahan – E-Tiket menyediakan ruang untuk tambahan informasi seperti peta jalan, arah, dan lain informasi pelanggan Anda mungkin perlu tahu.
g.      Periklanan – E-Tiket menyediakan kemampuan unik periklanan. Meningkatkan pendapatan perusahaan anda dengan menawarkan ruang iklan pada web Anda tiket.

Sementara mempertahankan standar keselamatan yang tinggi merupakan prioritas utama untuk memastikan keselamatan penerbangan, sejumlah maskapai layanan penuh telah mengadopsi e-tiket mereka sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan. E-sistem tiket penumpang yang memungkinkan sebuah buku tiket pesawat untuk mendapatkan salinan mereka terima berisi catatan Penemu atau reservasi dan nomor e-tiket nomor. Bahwa e-tiket sangat menguntungkan bagi kedua perusahaan penerbangan dan pelancong. menghilangkan masalah ini dan biaya yang pelancong pengalaman ketika mereka kehilangan tiket kertas. Jika sebuah tiket boarding terputus, mendapatkan penggantian sering mudah seperti naik ke loket tiket dan memberikan Anda nomor konfirmasi untuk baru satu. Sementara untuk maskapai penerbangan, e-tiket adalah lebih murah dan lebih efisien metode pengelolaan tiket. Ia menghilangkan manual tugas yang diperlukan untuk proses dan account untuk kertas tiket penerbangan dan menyimpan biaya bahan lainnya, seperti tiket jaket. Seorang penumpang yang memegang e-tiket memiliki pilihan untuk check-in online dan cetak out nya tiket boarding di rumah atau di kantor. Layanan ini tersedia antara 30 jam dan satu jam sebelum penumpang jadwal keberangkatan. Dengan manfaat bagi kedua perusahaan penerbangan dan penumpang, maka tidak mengherankan bahwa semakin banyak perusahaan penerbangan yang menyiapkan sistem tiket elektronik – sesuatu yang telah mendapat respon antusias dari penumpang di seluruh dunia.



























BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Program ini berguna untuk memudahkan user dalam pemesanan tiket pesawat.
2. User dapat melihat data lebih cepat dan dapat mengakses informasi di mana saja, selama terkoneksi dengan internet.
3. Data yang diperoleh bersifat dinamis yang artinya sewaktu-waktu dapat berubah.
4. Memberikan kemudahan bagi para agen pemesanan tiket dalam meningkatkan mutu pelayanan terhadap customer.
5. Bermanfaat dan menjadi sebuah terobosan baru penjualan tiket pesawat secara “on line”, dan akan menjadi program yang lebih mudah dan fleksibel untuk digunakan oleh perusahaan jasa transportasi udara.













DAFTAR PUSTAKA

http://blog.traveloka.com/etiket-cara-kerja-dan-penggunaannya (dikutip : Selasa, 26 Januari 2016, pukul : 15.57)


Share this

Related Posts

First