Burung cucak ijo memang dikenal sebagai jenis burung yang sulit untuk dijinakkan, apalagi jika burung tersebut hasil dari tangkapan hutan. Akan tetapi ada nilai lebih dari burung yang berprilaku giras dan agresif yaitu umumnya akan mengeluarkan suara yang keras dan lepas, berbeda dengan burung yang jinak karena dirawat dari piyik. Akan tetapi suara keras pada burung akan lebih baik jika dibarengi dengan kondisi mental yang bagus. Hal inilah yang juga perlu diperhatikan para pemelihara.
Bagaimana Cara Melatih Mental Cucak Ijo
Burung berkicau yang memiliki mental bagus tentu akan mempermudah kita untuk melatihnya. Kondisi mental yang baik juga tidak akan mempengaruhi perilaku burung meskipun suasana sekitar dalam keadaan ramai dan bising. Lain halnya dengan burung yang bermental tidak baik, mereka akan mudah sekali terpengaruh dengan keadaan sekitarnya. Meskipun burung yang bermental tidak baik memiliki suara yang keras dan irama yang bervariasi, kemungkinan besar akan membisu saat lingkungan sekitar ramai. Kondisi burung yang seperti ini tentu akan tidak baik untuk di ikutkan dalam perlombaan.
Untuk memperbaiki mental cucak ijo maka diperlukan pelatihan, antara lain yang bisa dilakukan untuk melatih kekuatan mentalnya adalah:
Sering lakukan penggantian sangkar (bertujuan agar burung terbiasa dengan suasana baru)
Memindah-mindahkan tempat gantangan (untuk membiasakan perubahan kondisi lingkungan)
Gantang di tempat ramai (agar burung tidak takut keramaian)
Bawa ke tempat latihan (agar burung terbiasa bersama dengan burung lainnya)
Perdengarkan suara burung cucak ijo jantan lainnya (selain bermanfaat untuk memancing bunyi juga bisa membuat mental burung bertambah)
Itulah cara yang perlu dilakukan untuk melatih mental burung cucak ijo, jangan lupa untuk melakukan perawatan lainnya seperti mandi dan penjemuran setiap hari.